Sabtu, 28 September 2013

KNPI Sarankan PKA Digelar Saat Libur Sekolah

LANGSA - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Langsa menyarankan Pemerintah Aceh, agar pada masa yang akan datang menggelar Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) pada masa libur sekolah agar pelajar dari sejumlah kabupaten di Aceh dapat datang ke Banda Aceh melihat berbagai budaya daerah, sehingga tumbuh kecintaan terhadap budaya Aceh.
Wakil Sekretaris KNPI Aceh, Masrizal SPd didampingi Ketua PK KNPI Langsa Barat, Ferizal Amri kepada Serambi Jumat (27/9) mengatakan, Pekan kebudayaan Aceh mempunyai nilai strategis bagi generasi muda Aceh agar mereka lebih mengenal budaya Aceh dari berbagai kabupaten/kota.
Namun pelaksanaan PKA bukan pada masa libur sekolah secara tidak langsung menghambat warga khusunya pelajar untuk lebih mengenal budaya Aceh, karenanya momentum empat tahunan ini harus dapat dinikmati lebih banyak warga lagi dari daerah,  khususnya mereka para pelajar. “Keluhan warga tidak dapat melihat PKA karena anak-anak mereka tidak libur sekolah,” ujar Masrizal.
Sehingga terkesan PKA yang digelar hanya dapat dinikmati warga Kota Banda Aceh dan sekitarnya, padahal momentum tersebut salah satu momen mempersatukan masyarakat Aceh namun bagaimana tumbuh kesadaran budaya bersatu itu sementara masyarakat daerah tidak dapat hadir ke Banda Aceh.
Untuk itu KNPI Langsa menyarankan pada Pemerintah Aceh agar mempertimbangkan waktu pelaksanaan PKA kedepan pada masa libur sekolah sehingga kegiatan tersebut benar-benar menjadi sarana penyatu budaya Aceh dan semakin kokoh rasa persatuan ditengah-tengah masyarakat.(md)

Source : http://aceh.tribunnews.com

Disdik: Anak Putus Sekolah Hanya 0,48 Persen

BANDA ACEH - Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Anas M Adam mengatakan angka anak yang terpaksa putus sekolah di Aceh hingga saat ini tercatat hanya sebanyak 0,48 persen. Hal itu dikemukakan Anas M Adam menanggapi berita yang dilansir Serambi, Rabu (25/9) kemarin berjudul 26,16 persen anak Aceh putus sekolah.
Menurut Anas, tingginya angka yang dirilis Serambi hingga 26,16 persen diperkirakan karena terjadi penafsiran yang keliru terhadap data yang diberikan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyangkut pengertian putus sekolah.
Dikatakan, yang dimaksudkan putus sekolah adalah apabila seseorang siswa tidak menamatkan atau keluar dari sekolah pada jenjang pendidikan tertentu, misalnya keluar di kelas V SD, atau keluar di kelas VII SMP atau jenjang lainnya.
Sesuai datang yang ada di Dinas Pendidikan Aceh, angka putus sekolah di tingkat SD tahun 2012 sebanyak 0,09 persen, tingkat SMP sebanyak 0,12 persen, dan tingkat SMA 0,27 persen.
Sedangkan bila seseorang siswa, setelah menamatkan jenjang tertentu seperti tamat SD, SMP dan tamat SMA, kemudian yang bersangkutan tidak melanjutkan lagi pendidikannya ke jenjang berikutnya termasuk dalam pengertian angka melanjutkan dan Partisipasi Sekolah (APS). Angka Partisipasi Sekolah kelompok umur 7-12 sebesar 99,03 persen, 13-15 sebesar 94,07 persen, dan 16-18 sebesar 72,41 persen.
Dari hasil klarifikasi Dinas Pendidikan Aceh dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh tentang data 26,16 persen, bukan data putus sekolah tetapi adalah data penduduk Aceh 7-24 yang tidak sekolah lagi.
Yang dimaksudkan dengan tidak sekolah lagi adalah, penduduk sudah menamatkan satu jenjang pendidikan lebih cepat < 12 tahun dari usia sekolah (SD/MI sederajat 7-12). Penduduk sudah menamatkan satu jenjang pendidikan lebih cepat < 15 tahun dari usia sekolah (SMP/MTs sederajat 13-15), dan penduduk sudah menamatkan satu jenjang pendidikan lebih cepat < 18 tahun dari usia sekolah (SMA/MA/SMK sederajat 16-18).
Sedangkan penduduk berusia 19-24 tahun adalah usia pendidikan tinggi, tetapi ada penduduk pada usia tersebut tidak melanjutkan ke pendidikan tinggi, jelas Anas M Adam.(sir)

Source : http://aceh.tribunnews.com

Pemanggilan PLPG Tahap ke-3 Rayon 101 Tahun 2013


No : 028 /H11/PSG/2013. Tanggal 27 September 2013
Lamp. : 2 (dua) berkas
Sifat : Segera
Hal : Undangan PLPG Tahap ke-3, Tanggal 3 s.d. 12 Oktober 2013 

Yth.
Sdr. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dalam Provinsi Aceh
di Tempat

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Rayon 101 Universitas Syiah Kuala tahap ke-3 tahun 2013, kami mohon kesediaan Saudara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk menyebarluaskan undangan ini kepada peserta PLPG (daftar terlampir) di wilayah masing-masing. Kegiatan PLPG akan dilaksanakan pada:
   
Hari / tanggal : Kamis s.d. Sabtu / 3 s.d. 12 Oktober 2013
Cek In : Kamis, 3 Oktober 2013, pukul 14.00 WIB, di tempat penginapan masing-masing peserta (terlampir)
Pembukaan : Kamis, 3 Oktober 2013, pukul 14.30 WIB, Di Auditorium FKIP

Perlu kami informasikan bahwa perjalanan (PP) peserta menjadi tanggungan peserta atau Lembaga Saudara.  Panitia hanya  menanggung  biaya  akomodasi  dan  konsumsi  selama kegiatan berlangsung. 

Dengan terbatasnya akses internet, dimohon kesediaan saudara untuk mengunduh/mendownload serta menyampaikan pemanggilan PLPG tahap ke-3 ini kepada yang bersangkutan, sehingga yang bersangkutan sudah berada di Banda Aceh sebelum diklat dilaksanakan.

Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Panitia Sertifikasi Guru Unsyiah 
Sekretaris Rayon 101,
   
D.t.o.

Dr. Djufri, M.Si.
NIP 196311111989031001

File-File :
Download Surat Undangan Tahap 3
Download Peserta Tahap 3
Download Lokasi Penginapan Tahap 3

Hasil Konvensi Ujian Nasional Tahun 2013



Hasil Konvensi Ujian Nasional atau Konvensi UN yang berlangsung tanggal 26-27 September 2013 menyepakati bahwa Ujian Nasional akan tetap dilaksanakan pada tahun pelajaran 2013/2014. Konvensi UN bertujuan untuk mencari model penyelenggaraan UN yang kredibel, reliabel, dan akuntabel. Konvensi UN dihadiri oleh perwakilan dari berbagai kelompok di antaranya guru dan kepala sekolah jenjang pendidikan dasar dan menengah negeri dan swasta, lembaga swadaya masyarakat pendidikan dan masyarakat peduli pendidikan, dewan pendidikan dan komite sekolah, serta asosiasi yang bergerak di bidang pendidikan. Di samping itu, konvensi dihadiri perwakilan dinas pendidikan dan dinas agama baik di tingkat pusat, provinsi, serta kabupaten/kota juga.
 
Diskusi pada konvensi tersebut memusatkan pada pada dua topik yaitu manajemen UN dan penentuan kelulusan. Berikut adalah hasil dari konvensi tersebut :

A. Manajemen UN
Kesimpulan diskusi tentang menejemen UN adalah sebagai berikut:
  1. Penentuan kisi-kisi UN, dan pembuatan soal melibatkan pendidik dan para ahli dengan mekanisme ditetapkan oleh pemerintah pusat.
  2. Penyusunan kisi-kisi dilakukan oleh pemerintah pusat, sedangkan proses penyusunan soal diawasi oleh Badan Standar Nasional Pendidikan.
  3. Penggandaan dan pencetakan dilakukan di provinsi dengan pengawasan dari pemerintah pusat dan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta (PTN/PTS).
  4. Pendistribusian dilakukan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.
  5. Distribusi soal UN dari provinsi ke kabupaten/kota dilakukan oleh pemerintah provinsi, sedangkan distribusi dari kabupaten/kota ke satuan pendidikan dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota.
  6. Untuk menjamin keamanan dan mencegah kebocoran soal, pendistribusian baik dari provinsi ke kabupaten/kota maupun dari kabupaten/kota ke satuan pendidikan melibatkan kepolisian dan PTN/PTS.
  7. Penyerahan soal UN dari provinsi ke kabupaten/kota dan dari kabupaten/kota kepada satuan pendidikan disertai dengan berita acara.
  8. Pengawasan pelaksanaan UN pada tingkat satuan pendidikan dilakukan oleh dewan pendidikan, PTN/PTS, dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP).
  9. Pengawasan di ruang ujian dilakukan oleh guru secara silang.
  10. Pemindaian Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN) SMA/MA/SMALB/SMK/ Paket C dilakukan oleh perguruan tinggi, SMP/MTs/SMPLB/Paket B/Wustha dilakukan oleh dinas pendidikan provinsi, dan SD/MI/Paket A/Ula dilakukan oleh dinas pendidikan kabupaten/kota.
  11. Kecurangan dalam pelaksanaan UN harus diikuti sanksi yang tegas.
B. Penentuan kelulusan
  1. Kelulusan UN ditentukan berdasarkan rasio 60% nilai UN dan 40% nilai sekolah. Komposisi nilai sekolah terdiri atas 70% nilai rapor dan 30% ujian sekolah.
  2. Batas kelulusan dari tahun ke tahun dinaikan secara bertahap.
  3. Nilai rapor harus dikirim setiap semester dan pengiriman dilakukan secara daring (on-line).
  4. Untuk meningkatkan kredibilitas dan reliabialitas UN maka ke depan dilakukan perbaikan-perbaikan sebagai berikut :
  • (a) UN mengukur ranah kognitif yang lebih tinggi (higher order thinking). Untuk itu, setiap soal diberi bobot berdasarkan pada tingkat kesulitan dan kompleksitas kompetensi yang diukur,
  • (b) rasio kelulusan menjadi 100% ujian sekolah dan 100% UN. Hal ini berarti bahwa setiap siswa yang akan mengikuti ujian nasional harus lulus ujian sekolah terlebih dahulu.
Demikianlah hasil Konvensi UN Tahun 2013, semoga bermanfaat, untuk mendownload silakan klik DISINI.

Kamis, 26 September 2013

Cara Mengatasi Kesedihan

Sedih merupakan hal yang biasa di alami oleh seseorang karena sesuatu hal yang mengakibatkan menangis, berpikir, ataupun membuat diri terdiam. Kesedihan memang membuat orang merasa bahwa didalam dirinya tidak berguna untuk kehidupan mereka. Dengan kesedihan pada awalnya bisa mengakibatkan orang menjadi agresif, namun seiring berjalannya waktu kesedihan bisa membuat orang merasa bahwa dirinya sendiri tidak berguna, sampai menganggap dirinya adalah orang gila.

Oleh karena itu kesedihan harus bisa di hilangkan dengan cara yang tepat agar dalam kehidupan menjadi lebih menikmati semua yang ada. Dengan merasa senang, dan menghilangkan segala hal yang membuat diri sendiri sedih seperti menghapus foto kenangan, menjauh dari orang yang diingat, sampai pada keseharian yang bisa membuat kesedihan datang kembali.

Dengan begitu orang akan beranggapan bahwa didunia ini bisa menciptakan sesuatu yang baru dengan hal baru untuk bisa menghibur dirinya menjadi lebih baik. Sehingga untuk membuat diri menjadi senang maka harus bisa mengetahui cara yang baik agar semua itu bisa terlaksana dengan mudah.

Berikut merupakan cara menghilangkan kesedihan berdasarkan pengalaman :

1. Tersenyum

Menurut pengalaman psikologi, sedih bisa dihilangkan dengan cara tersenyum saat mengingat sesuatu. Hal itu bisa diterapkan bila orang merasa sedih menjadi kebiasaan yang buruk, dan saat rasa ingin mengingat lebih tinggi daripada melupakan, maka untuk membuat orang tersenyum adalah mencari kenangan yang dirasa bisa membangkitkan senyum pada masa lampau. Dengan begitu sesaat setelah perasaan sedih datang, maka hindarilah atau berpindah tempatlah ditempat yang bisa membuat diri sendiri menjadi lebih rileks.

Hal itu memang menjadi pengalaman bagi setiap orang. Dikala sedih datang dan kelihatan tidak mungkin untuk dihilangkan, maka mereka akan mengobatinya dengan bergembira pergi bersama orang yang dicintainya. Dengan begitu senyum bisa tercipta dengan baik dan menghasilkan kesenangan secara batiniah.

2. Hindari Kebiasaan Buruk

Mungkin kebanyakan orang belum mengerti bahwasannya sedih bisa datang kapan saja bila mereka melakukan kebiasaan buruk seperti mencacimaki orang lain, berpikir negativ, membuat onar, dan sebagainya. Oleh sebab itu bila ingin menciptakan kesenangan didalam diri sendiri tidak perlu mengacaukan kebiasaan orang lain.

Karena kebiasaan adalah salah satu hal yang sukar dihilangkan, namun tetap bisa dicegah dengan cara niat didalam lubuk hati seseorang. Mungkin tidak langsung bisa untuk dihilangkan secara permanen. Akan tetapi bisa untuk di alihkan dengan cara bertahap. Jangan memaksakan diri untuk menghilangkan kebiasaan buruk tersebut, karena itu akan menyiksa batin anda. Bertahaplah bila ingin mengubahnya dengan baik, bila hal itu terjadi maka kebiasaan buruk anda akan menghilang dengan sendirinya.

3. Beribadah

Pakar kesehatan mental menyarankan untuk tetap beribadah kepada sang pencipta. Disebabkan oleh pikiran yang negatif bisa menyerang anda yang mempunyai kesedihan yang mendalam terhadap suatu hal. Dengan beribadah orang akan mendapatkan ketenangan jiwa, pola pikir sehat, dan hati yang bersih. Sehingga untuk mendapatkan kesenangan secara alami, beribadah bisa membuat anda kembali seperti dahulu disaat anda menjadi orang baik.

Cara beribadah memang berbeda - beda setiap orang. Bisa dengan cara puasa, sholat bagi orang islam, berbuat baik, sedekah, menghilangkan pikiran negatif dan lain sebagainya. Dengan beribadah maka orang bisa mengerti bagaimana kehidupan ini berjalan dan menemukan titik terang dimana setiap orang bisa memahami kehidupan ini dengan baik dan bertujuan memulyakan kehidupan mulai dari hati, pikiran, serta tindakan yang mereka terapkan setiap hari.

4. Memaafkan

Jangan malu atau segan untuk memafkan orang lain. Setiap kali anda memafkan orang lain, beban pikiran serta perilaku anda berbubah secara baik dan menghasilkan perubahan sifat yang membuat anda terhindar dari kesedihan. Sehingga senang akan muncul secara bertahap.

Minta maaflah jika orang yang pernah menyakiti anda, karena didunia ini tidak bisa ditebak oleh akal pikiran manusia. Disaan anda disakiti atau merasakan kesedihan disebabkan oleh orang ataupun barang, maka disaat itu anda akan beranggapan bahwa orang atau barang tersebut buruk didunia ini. Belajarlah bersyukur, karena mungkin bila tidak ada orang atau barang yang membuat sedih mungkin anda tidak akan belajar dari hal tersebut. Sehingga maafkanlah agar didalam kehidupan anda dipenuhi rasa syukur yang mendatangkan nikmat dari hati, pikiran, dan tindakan yang anda lakukan sekarang.

5. Mintalah Petunjuk Dari Orang Tua

Orang tua adalah guru pertama yang didatangkan oleh tuhan yang maha esa agar anda bisa belajar dari dunia ini. Dengan meminta petunjuk dari orang tua, secara tidak langsung anda akan mendapatkan cara mengatasi kesedihan anda dengan baik. Bertahap namun bisa terjadi, itulah yang membuat anda sabar dan tenang. Karena didunia ini bisa diciptakan dan diolah dengan baik oleh orang - orang yang memiliki sifat sabar dan tenang.

6. Rasakan Kesenangan

Senang bisa dibuat oleh seseorang karena telah berlebihan dari kesedihan yang dilanda. Mungkin saat anda sedih perasaan menjadi tidak tenang, gelisah, bahkan ingin mengakhiri hidup. Namun bila anda ingat bahwa tuhan ada disamping anda, maka rasa syukur telah anda miliki. Karena dengan berterima kasih kepada Sang Pencipta Jagad Raya yaitu Tuhan yang maha kuasa, maka anda akan mengetahui bila ada orang yang lebih buruk dibanding anda.

Sehingga mungkin bila anda merasa senang saat syukur bisa meliputi hari anda dengan hati yang bersih. Ciptakan kesenangan anda dengan berkumpul dengan teman, saudara atau orang tua anda. Berkomunikasi memang mendatangkan manfaat bagi anda yang sedih. Karena berkomunikasi dengan baik kepada teman secara jujur maka jalan keluar selalu ada untuk anda yang sedang merasakan kesedihan.

7. Bentuk Kebiasaan Baru

Kebiasaan bisa membuat anda sedih bila anda tidak mengubahnya ke kebiasaan yang lebih baik. Karena setiap orang selalu memikirkan masa lalu yang membuat masa sekarang dan masa depan menjadi terhambat karenanya. Oleh sebab itu hilangkan kebiasaan lama kepada kebiasaan baru yang membuat perubahan yang baik bagi anda.

Secara nyata anda akan menghilangkannya kebiaasaan yang buruk dengan memiliki daftar kebiasaan baik setiap hari. Catatlah kebiasaan baik dan tempelkan didinding dimana anda selalu melewatinya. Dengan cara itu mengakibatkan pikiran anda menjadi terbiasa melakukan hal yang anda catat tadi. Sehingga mudah bagi anda melupakan sesuatu yang sekiranya menyiksa batin anda.


Lakukan cara diatas dengan baik dan jangan biarkan hidup anda merasakan kesedihan yang membuat kesuksesan dimasa mendatang menjadi tidak terlaksana. Semua memang tidak bisa dibeli dengan uang, namun semua itu bisa diciptakan dengan cara menghilangkan kebiasaan buruk kepada kebiasaan baik. Sehingga hidup anda akan terasa nyaman, tentram, dan bahagia.

10 Cara Menjadi Guru yang Menyenangkan

 
 
 
 
Berikut ini ada 10 cara menjadi Guru yang menyenangkan, mungkin bisa sahabat guru terapkan dalam pembelajaran di sekolah, yaitu :
  1. Hindari NATO (No Action Talk Only)
  2. Buktikan kamu guru  yang memiliki skill sehingga harapan siswa untuk belajar dengan kamu semakin kuat.
  3. Hindari bahasa merendahkan siswa.
  4. Apresiasi, hargai setiap aktivitas siswa, beri point sebagai penambahan nilai.
  5. Jangan pelit dengan SMILE,
  6. Memotivasi siswa dengan cara yang baik dan bukan menyindir.
  7. Menggunakan humor pada tempat dan saat yang tepat.
  8. Mudah diajak berteman dalam berkomunikasi namun tetap dengan cara yang profesional.
  9. Penyabar dan berprasangka baik serta menganggap semua siswa sedang berproses. Hindari cap jelek yang sudah diterima oleh siswa tertentu.
  10. Dapatkan informasi yang sedang trend dikalangan siswa agar kamu tidak di kategorikan guru yang gaptek.

Hukuman Mendidik Menjaga Motivasi Belajar


Siang terasa terik, panas matahari terasa perih membakar kulit, beberapa anak terlihat berjejer di depan sebuah kelas, menghadap ke tiang bendera. Sesekali mereka mengusap keringat yang mengucur membasahi wajah.

"Anak-anak malas, selalu ada alasan tak mengerjakan PR" kata seorang rekan yang baru saja keluar dari kelas yang ada dibelakang anak-anak malang tadi.


Sebagai seorang guru, sudah sewajarnya mafhum akan pentingnya motivasi belajar dalam kegiatan belajar mengajar. Guru sebagai fasilitator proses belajar mengajar amat perlu mempertahankan semangat belajar siswa. Terbukti siswa hanya akan giat belajar jika mereka termotivasi untuk belajar. Dengan demikian maka guru perlu mengenal cara-cara untuk memotivasi belajar siswa agar pembelajaran tetap berlangsung seperti yang diinginkan guru.

Begitu pula dengan pemberian tugas semisal PR, tugas sebisa mungkin jangan membebani siswa diluar batas kemampuannya. Tugas yang terlalu memberatkan justru melemahkan motivasi siswa untuk menyelesaikannya, akhirnya siswa memilih untuk tidak mengerjakan tugas tersebut. Menghadapi siswa yang tak mengerjakan PR terkadang pendidik cepat tersulut emosi, sehingga terburu-buru memutuskan bentuk hukuman. Hukuman yang paling lazim adalah dijemur menghormat bendera, berlari keliling lapangan, push up atau menghukum siswa berdiri di depan kelas sepanjang jam pelajaran berlangsung. Hukuman yang hanya bersifat fisik jauh dari kesan mendidik, hukuman seperti ini harus dijauhi oleh guru.

Sebagai lembaga pendidikan, maka semua proses didalamnya haruslah mengandung unsur mendidik, sekolah bukan lembaga peradilan yang bertugas memberi hukuman pada siswa yang divonis bersalah. Oleh karena itu segala sesuatu yang dilakukan oleh sekolah haruslah dimaknai sebagai bagian dari proses pendidikan, termasuk didalamnya ketika harus memberikan sanksi pada peserta didik yang melanggar.

Bagaimanapun juga siswa yang bersalah harus tetap diberi sanksi supaya menimbulkan efek jera, baik bagi siswa bersangkutan ataupun siswa lainnya. Oleh karena itu, memberi hukuman yang mendidik bukanlah hal yang sederhana. Disatu sisi, hukuman harus ‘membebani’ agar menjadi efek jera, tapi disisi lain harus tetap memiliki muatan pendidikan.

Bentuk hukuman yang paling sering dilakukan adalah dengan cara memberi teguran. Cara ini dirasa lebih baik jika dibanding dengan kecaman, bentakan ataupun sindiran, selain itu cara ini juga lebih mendidik. Celaan terhadap siswa harus dihindari oleh guru, karena memungkinkan akan menerbitkan rasa putus asa siswa sehingga membunuh motivasi belajarnya.

Cara lain yang bisa digunakan adalah dengan memberi penugasan, hukuman ini dapat menjadi alternatif bagi siswa yang tidak mengerjakan PR, lupa membawa buku tugas, perbaikan nilai setelah remidi lebih dari 2 kali dan sebagainya. Penugasan pun harus diberikan dengan banyak variasi, hal ini untuk menghindari kebosanan siswa terhadap tugas yang diberikan. Intensitas tugas juga harus menjadi perhatian, jangan terlalu sering, jangan pula terlalu jarang.

Bentuk hukuman lain yang dapat digunakan adalah ‘menulis’. Daripada meminta siswa menulis satu kalimat secara berulang-ulang, rasanya lebih bermanfaat jika guru meminta siswa membaca buku diperpustakaan dan mengumpulkan resensinya, mencari informasi tertentu di internet, membuat kliping tentang suatu tema dari Koran atau majalah dsb.

Hukuman yang baik juga tak boleh mempermalukan harga diri siswa yang membuat kesalahan. Hukuman yang mempermalukan siswa jika tak terkelola akan menyulut dendam yang justru berpotensi membuat siswa melakukan kesalahan yang lebih besar.

Jadi dalam pembelajaran di kelas guru dapat memberikan hukuman yang mendidik kepada siswa supaya selain membuat efek jera tetapi juga siswa mendapatkan manfaat positif dari hukuman tersebut, sehingga dapat lebih meningkatkan motivasi belajar dan nantinya meningkatkan juga hasil belajar.

Akan tetapi, jika kesalahan siswa dapat diperbaiki tanpa hukuman tentu akan lebih baik, karena tujuan utama memberi sanksi adalah agar siswa tak mengulangi lagi kesalahan yang sama. Namun yang pasti, jika harus dihukum, apapun bentuknya hukuman tak boleh mematikan motivasi belajar siswa.

(Toha Nasruddin, seorang Guru SMPN 1 Cibeber, Cianjur)

Senin, 02 September 2013

PENDAFTARAN CPNS TAHUN 2013




Pendaftaran CPNS Tahun 2013 Resmi dibuka tanggal 3 September 2013
 
Dalam rangka mewujudkan Pegawai Negeri Sipil yang profesional, berkualitas, dan bertanggung jawab, diperlukan Pegawai Negeri Sipil yang kompeten melalui sistem pengadaan yang transparan dan akuntabel serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Untuk mewujudkan hal tersebut maka pemerintah akan melaksanakan pendaftaran CPNS secara serentak dan terintegrasi melalui sistem pendaftaran (registration) online. Sistem pendaftaran CPNS online ini diperuntukkan bagi pelamar CPNS yang akan mengisi formasi umum di instansi pusat maupun daerah.

Tahun 2013 ini, pemerintah melakukan rekrutmen CPNS melalui 5 jalur, yakni jalur pelamar umum, honorer kategori 2, formasi khusus untuk dokter, seleksi untuk tenaga ahli tertentu yang tidak ada di lingkungan PNS, dan seleksi calon siswa ikatan dinas.

Untuk pelamar umum dan tenaga honorer kategori 2 (TH2), dilakukan seleksi melalui tes kompetensi dasar (TKD) dan tes kompetensi bidang (TKB). Pelaksanaan tes untuk pelamar umum menggunakan sistem kombinasi, LJK dan Computer Assisted Test (CAT).

Pelaksanaan tes pelamar umum tidak dipungut biaya apapun dari mulai pendaftaran online, verifikasi berkas, pelaksanaan ujian hingga pengumuman kelulusan. 

Badan Kepegawaian Negara (BKN) tidak bekerja sama dengan pihak Bimbingan Belajar/Bimbingan Tes/Lembaga sejenis manapun yang menjanjikan kemudahan untuk dapat diterima sebagai CPNS. Jangan percaya pada pihak manapun yang menawarkan dan menjanjikan dapat meluluskan dengan membayar sejumlah uang atau imbalan.

Untuk mendaftar silakan klik DI SINI Para Sahabat Guru..

JADWAL KEGIATAN PLPG TAHUN 2013 RAYON 101 FKIP UNSYIAH




Berikut adalah Jadwal Kegiatan PLPG Rayon 101 FKIP Unsyiah Banda Aceh Tahun 2013
Tahap
Tanggal Kegiatan
1
7 - 16 September 2013
2
21 - 30 September 2013
3
3 - 12 Oktober 2013
4
19 - 28 Oktober 2013
5
30 Okt - 8 November 2013
6
10 - 19 November 2013
7
21 - 30 November 2013

Pemanggilan peserta akan dilalukan per-tahap. Pengumuman pemanggilan akan diumumkan di situs Sahabat Guru.